Jumat, 20 Januari 2012

Pengaruh Al-Quran Terhadap Organ Tubuh


Pada sebuah penelitian tentang dampak baacaan Al-Qur'an dalam pengulangan-pengulangan "Akbar" di kota Panama wilayah Florida. Dan tujuan pertama penelitian ini adalah menemukan dampak yang terjadi pada organ tubuh manusia dan melakukan pengukuran jika memungkinkan.

penelitian pertama :

Penelitian ini menggunakan seperangkat peralatan elektronik dengan ditambah komputer untuk mengukur gejala-gejala perubahan fisiologis pada responden selama mereka mendengarkan bacaan Al-Qur'an. Penelitian dan pengukuran ini dilakukan terhadap sejumlah kelompok manusia:

1). Muslimin yang bisa berbahasa Arab.
2). Muslimin yang tidak bisa berbahasa Arab
3). Non-Islam yang tidak bisa berbahasa Arab.

Pada semua kelompok responden tersebut dibacakan sepotong ayat Al-Qur'an dalam bahasa Arab dan kemudian dibacakan terjemahnya dalam bahasa Inggris. Percobaan ini membuktikan adanya pengaruh yang menenangkan hingga mencapai 97 %. Pengaruh tsb bahkan terlihat dalam bentuk perubahan2 fisiologis yang tampak pada berkurangnya tingkat ketegangan syaraf secara spontanitas.

Hasil experimen ini telah dilaporkan pada konferensi tahunan ke-17 organisasi kedokteran Islam Amerika Utara di Santa Lusia, Wilayah Mizore Agustus 1984.


penelitian kedua :

Telah pula ada studi lanjutan untuk mengetahui lebih jauh apakah dampak fisiologis tsb benar2 disebabkan karena Al-Quran bukan oleh faktor2 luar seperti suara, nada dan langgam bacaannya atau karena pendengar   mengetahui bahwa yang dibacakan adalah bagian dari kitab suci.

Untuk maksud studi ini, digunakan alat ukur stress yang dilengkapi dengan computer dari jenis MEDAL 3002, yaitu alat yang diciptakan dan dikembangkan oleh Pusat Kedokteran Univ.Boston A.S. Alat tsb mengukur reaksi2 yang menunjuk pada ketegangan dengan 2 cara :

1). Pemeriksaan psikologis secara langsung melalui computer.

2). Pengamatan dan pengukuran perubahan2 fisiologis pada tubuh.



Untuk percobaan yang kedua ini semua sukarelawan adalah non Muslim dan tidak bisa bahasa Arab.

Percobaan ini dilakukan selama 42 kesempatan, dimana setiap kesempatannya selama 5 kali, sehingga jumlah keseluruhannya 210 percobaan dan dilakukan thd 5 orang sukarelawan (3 pria dan 2 wanita) yang umurnya berkisar 17-40 th dan usia pertengahan 22 tahun..

Kedua ratus sepuluh percobaan itu dibagi dalam 3 jenis :

85 kali diperdengarkan ayat2 Quran yang dibacakan tanpa lagu,

85 kali bacaan bahasa Arab bukan Quran tanpa lagu juga,

40 kali (sisa yang 210) tidak dibacakan apa2, tapi yang bersangkutan diminta duduk dengan tenang sambil menutup mata.


Hasil penelitian sungguh adanya kejutan/shock pada bacaan-bacaan yang diperdengarkan ayat-ayatQuran. Yaitu :

"Ada hasil positif 65 % pada percobaan yang dibacakan ayat Al-Qur'an. Dan hal ini menunjukkan bahwa energi listrik yang ada pada otot lebih banyak turun pada percobaan ini. Hal ini ditunjukkan dengan dampak ketegangan syaraf yang terbaca pada monitor."

Sedangkan hasil penelitian pada bacaan berbahasa Arab (bukan Al-Qur'an) yang cara membacanya disejajarkan dengan bacaan Al-Qur'an dalam lirik membacanya, melafadzkannya didepan telinga, hanya berdampak 33 % pada responden.

Untuk posisi duduk dan diam serta tidak mendegarkan satu ayat pun, maka responden tidak mengalami perubahan ketegangan apapun.

Pembahasan Hasil Penelitian dan Kesimpulan Sungguh sudah terlihat jelas hasil-hasil awal penelitian tentang dampak Al-Qur'an pada penelitian terdahulu bahwasanya Al-Qur`an memiliki pengaruh positif dan signifikan   terhadap syaraf. dan mungkin bisa dicatat pengaruh ini sebagai satu hal yang terpisah, sebagaimana pengaruh inipun terlihat pada perubahan energi listrik pada otot-otot pada organ tubuh. dan perubah-perubahan yang terjadi pada kulit karena energi listrik, dan perubahan pada peredaran darah, perubahan detak jantung, voleme darah yang mengalir pada kulit, dan suhu badan.

Dan semua perubahan ini menunjukan bahwasanya ada perubahan pada organ-organ syaraf otak secara langsung dan sekaligus mempengaruhi organ tubuh lainnya. Jadi, ditemukan sejumlah kemungkinan yang tak berujung (tidak diketahui sebab dan musababnya) terhadap perubahan fisiologis yang mungkin disebabkan oleh bacaan Al-Qur`an yang didengarkannya.

Oleh karena itu sudah diketahui oleh umum bahwasanya ketegangan-ketegangan saraf akan berpengaruh kepada dis-fungsi organ tubuh yang dimungkinkan terjadi karena produksi zat kortisol atau zat lainnya ketika merespon gerakan antara saraf otak dan otot. Oleh karena itu pada keadaan ini pengaruh Al-Qur`an terhadap ketegangan saraf akan menyebabkan seluruh badannya akan segar kembali, dimana dengan bagusnya stamina tubuh ini akan menghalau berbagai penyakit atau mengobatinya.

terima kasih sudah mau membaca.Pada sebuah penelitian tentang dampak baacaan Al-Qur'an dalam pengulangan-pengulangan "Akbar" di kota Panama wilayah Florida. Dan tujuan pertama penelitian ini adalah menemukan dampak yang terjadi pada organ tubuh manusia dan melakukan pengukuran jika memungkinkan.

penelitian pertama :

Penelitian ini menggunakan seperangkat peralatan elektronik dengan ditambah komputer untuk mengukur gejala-gejala perubahan fisiologis pada responden selama mereka mendengarkan bacaan Al-Qur'an. Penelitian dan pengukuran ini dilakukan terhadap sejumlah kelompok manusia:

1). Muslimin yang bisa berbahasa Arab.
2). Muslimin yang tidak bisa berbahasa Arab
3). Non-Islam yang tidak bisa berbahasa Arab.

Pada semua kelompok responden tersebut dibacakan sepotong ayat Al-Qur'an dalam bahasa Arab dan kemudian dibacakan terjemahnya dalam bahasa Inggris. Percobaan ini membuktikan adanya pengaruh yang menenangkan hingga mencapai 97 %. Pengaruh tsb bahkan terlihat dalam bentuk perubahan2 fisiologis yang tampak pada berkurangnya tingkat ketegangan syaraf secara spontanitas.

Hasil experimen ini telah dilaporkan pada konferensi tahunan ke-17 organisasi kedokteran Islam Amerika Utara di Santa Lusia, Wilayah Mizore Agustus 1984.


penelitian kedua :

Telah pula ada studi lanjutan untuk mengetahui lebih jauh apakah dampak fisiologis tsb benar2 disebabkan karena Al-Quran bukan oleh faktor2 luar seperti suara, nada dan langgam bacaannya atau karena pendengar   mengetahui bahwa yang dibacakan adalah bagian dari kitab suci.

Untuk maksud studi ini, digunakan alat ukur stress yang dilengkapi dengan computer dari jenis MEDAL 3002, yaitu alat yang diciptakan dan dikembangkan oleh Pusat Kedokteran Univ.Boston A.S. Alat tsb mengukur reaksi2 yang menunjuk pada ketegangan dengan 2 cara :

1). Pemeriksaan psikologis secara langsung melalui computer.

2). Pengamatan dan pengukuran perubahan2 fisiologis pada tubuh.



Untuk percobaan yang kedua ini semua sukarelawan adalah non Muslim dan tidak bisa bahasa Arab.

Percobaan ini dilakukan selama 42 kesempatan, dimana setiap kesempatannya selama 5 kali, sehingga jumlah keseluruhannya 210 percobaan dan dilakukan thd 5 orang sukarelawan (3 pria dan 2 wanita) yang umurnya berkisar 17-40 th dan usia pertengahan 22 tahun..

Kedua ratus sepuluh percobaan itu dibagi dalam 3 jenis :

85 kali diperdengarkan ayat2 Quran yang dibacakan tanpa lagu,

85 kali bacaan bahasa Arab bukan Quran tanpa lagu juga,

40 kali (sisa yang 210) tidak dibacakan apa2, tapi yang bersangkutan diminta duduk dengan tenang sambil menutup mata.


Hasil penelitian sungguh adanya kejutan/shock pada bacaan-bacaan yang diperdengarkan ayat-ayatQuran. Yaitu :

"Ada hasil positif 65 % pada percobaan yang dibacakan ayat Al-Qur'an. Dan hal ini menunjukkan bahwa energi listrik yang ada pada otot lebih banyak turun pada percobaan ini. Hal ini ditunjukkan dengan dampak ketegangan syaraf yang terbaca pada monitor."

Sedangkan hasil penelitian pada bacaan berbahasa Arab (bukan Al-Qur'an) yang cara membacanya disejajarkan dengan bacaan Al-Qur'an dalam lirik membacanya, melafadzkannya didepan telinga, hanya berdampak 33 % pada responden.

Untuk posisi duduk dan diam serta tidak mendegarkan satu ayat pun, maka responden tidak mengalami perubahan ketegangan apapun.

Pembahasan Hasil Penelitian dan Kesimpulan Sungguh sudah terlihat jelas hasil-hasil awal penelitian tentang dampak Al-Qur'an pada penelitian terdahulu bahwasanya Al-Qur`an memiliki pengaruh positif dan signifikan   terhadap syaraf. dan mungkin bisa dicatat pengaruh ini sebagai satu hal yang terpisah, sebagaimana pengaruh inipun terlihat pada perubahan energi listrik pada otot-otot pada organ tubuh. dan perubah-perubahan yang terjadi pada kulit karena energi listrik, dan perubahan pada peredaran darah, perubahan detak jantung, voleme darah yang mengalir pada kulit, dan suhu badan.

Dan semua perubahan ini menunjukan bahwasanya ada perubahan pada organ-organ syaraf otak secara langsung dan sekaligus mempengaruhi organ tubuh lainnya. Jadi, ditemukan sejumlah kemungkinan yang tak berujung (tidak diketahui sebab dan musababnya) terhadap perubahan fisiologis yang mungkin disebabkan oleh bacaan Al-Qur`an yang didengarkannya.

Oleh karena itu sudah diketahui oleh umum bahwasanya ketegangan-ketegangan saraf akan berpengaruh kepada dis-fungsi organ tubuh yang dimungkinkan terjadi karena produksi zat kortisol atau zat lainnya ketika merespon gerakan antara saraf otak dan otot. Oleh karena itu pada keadaan ini pengaruh Al-Qur`an terhadap ketegangan saraf akan menyebabkan seluruh badannya akan segar kembali, dimana dengan bagusnya stamina tubuh ini akan menghalau berbagai penyakit atau mengobatinya.

terima kasih sudah mau membaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar