Rabu, 11 Januari 2012

Mengapresiasikan Slogan Fisika Bernuansa Tauhid

Para ilmuwan Islam tempo dulu dalam mempelajari sains sering disertai komunikasi dengan Allah. Karena memang bermotivasikan religius. Jadi bukan sekedar aspek duniawi dalam rangka memenuhi kebutuhan, agar dalam melaksanakan kegiatan sehari-harinya jadi serba lebih praktis serta efisien, juga meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah.
Kita bisa mengambil contoh dari ”energi”. Kalau memepelajarinya hanya bermotivasikan ’duniawi’, tentu yang kita pikirkan, bagaimana merekayasanya, agar menunjang pembuatan sarana fisik yang berkekuatan tinggi bagi transportasi, misalnya. Tapi kalau juga bermotivasikan ’religius’, mungkin saja kita akan menghubungkannya dengan kalimat Tauhid : ”Laa haula walaa quwwata ilaa billaah” (Tidak ada daya dan usaha kecuali dengan bantuan Allah), sehingga menghasilkan berbagai slogan Fisika bernuansa Tauhid, seperti ”Tidak ada daya kecuali dari Allah” dan ”Tidak ada usaha kecuali dari Allah”.
Dalam kalimat Tauhid tersebut ada makna ”energi” yang merupakan kebutuhan manusia tiap detik, sejak baru lahir sampai masuk kubur. Tanpa energi, manusia tidak dapat berbuat apa-apa. Bahkan yang dinamakan manusia pun tidak ada. Sebab secara Biologi, manusia dapat terwujud jika ada energi.
Karena itu, kehadiran energi harus disyukuri oleh tiap manusia dengan bertaqwa kepada Sang Pencipta. Sedangkan jenis energi sangat banyak, di antaranya energi : nuklir, panas bumi, minyak, dan listrik. Tapi tetap alam induk ”energi”, yaitu unsur yang dapat mengubah suatu keadaan menjadi keadaan lain, seperti perpindahan tempat dalam waktu tertentu.
Sedangkan energi merupakan hasil dari berbagai perkalian ”itu” dan ”ini”. Misalkan E (energi) = F (gaya) x s (jarak). Sedangkan F = m (massa) x a (percepatan) dan s = v (kecepatan) x t (waktu). Slogan Fisika yang dapat kita petik dari sana saja antara lain : ”Tidak ada gaya kecuali dari Allah”, ” Tidak ada jarak kecuali dari Allah”, ” Tidak ada waktu kecuali dari Allah”. Masing-masing pun dapat dijabarkan lagi, sehingga berapa banyak slogan ilmiah semacam itu yang dapat kita utarakan.
Slogan ilmiah seperti itu akan membuat kita bersyukur kepada Allah, seperti tiap kali memperoleh rezeki dalam bentuk listrik untuk lampu di rumah atau kemampuan menggerakkan badan.
Pengertian ”Laa haula walaa quwwata illaa billaah” sangat luas, termasuk semua macam energi yang ada di alam semesta. Singkatnya ”Tiada energi kecuali dari Allah”. Ini yang harus ditanamkan dalam nurani, agar kita saaat memanfaatkan energi, seperti bensin, solar, dan gas selalu ingat kepada Allah. Dengan demikian tiap kita akan menggunakan energi akan selalu mengucapkan ”basmallah”.
Karena dalam Fisika terjadi hubungan antar rumus secara kompetitif seperti : ”waktu dengan kecepatan”, ”waktu dengan massa”, ”kecepatan dengan massa”, maka dapat diambil slogan fisika bernuansa Tauhid : ”TIADA FISIKA KECUALI DARI ALLAH”. Jika kita sudah memahami ini, maka dengan otomatis akan berkata, ”Tiada alam semesta kecuali dari Allah”, sekaligus dengan mengaitkan dengan kalimat Tauhid ”Alhamdulilahirobbil ’alamin” yang berarti ” Segala puji bagi Allah seru sekalian alam”.
Jika kita terus mendalami masalah Fisika serta dikaitkan dengan ”Laa haula walaa quwwata ilaa bilaah”, maka kita akan dapat memahami ”Walam yaqul lahuu kufuwan ahad” yang berarti ”Tiada satupun yang dapat menyerupai Dia”. Jadi janganlah membayangkan wujud Allah dengan zat yang tampak oleh kita.
Karena itu dalam mempelajari Fisika, harus diniatkan juga untuk meningkatkan Tauhid kita. Karena memang tujuan Fisika diciptakan antara lain untuk mendekatkan kita kepada Allah, yakni dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Marilah kita gemakan slogan Fisika bernuansa Tauhid. Bukan saja untuk hal yang baru saja disebutkan bagi saudara kita yang muslim, juga membuktikan bahwa Fisika bukan sekedar urusan duniawi, juga ukhrowi. Dengan kata lain, Fisika dan Islam bukan dua unsur terpisahkan. Malah tidak ada alasan untuk memisahkan keduanya. Apalagi dalam al-Qur’an banyak terdapat ayat tentang Fisika.

1 komentar: