Sabtu, 21 Januari 2012

Sangkakala Kiamat DITEMUKAN!


Sekitar enam tahun silam sekelompokilmuwan yang dipimpin oleh Prof. Frank Steiner dari Universitas Ulm, Jerman melakukan observasi terhadap alam semesta untuk menemukan bentuk sebenarnya dari alam semesta raya ini sebab prediksi yang umum selama ini mengatakan bahwa alam semesta berbentuk bulat bundar atau prediksi lain menyebutkan bentuknya datar saja.
Menggunakan sebuah peralatan canggih milik NASA yang bernama “Wilkinson Microwave Anisotropy Prob” (WMAP), mereka mendapatkan sebuah kesimpulan yang sangat mencengangkan karena menurut hasil penelitian tersebut alam semesta ini ternyata berbentuk seperti terompet.
Di mana pada bagian ujung belakang terompet (baca alam semesta) merupakan alam semesta yang tidak bisa diamati (unobservable), sedang bagian depan, di mana bumi dan seluruh sistem tata surya berada merupakan alam semesta yang masih mungkin untuk diamati (observable) (lihat gambar bentuk alam semesta dibawah).

Bentuk Alam Semesta
Di dalam kitab Tanbihul Ghofilin Jilid 1 hal. 60 ada sebuah hadits panjang yang menceritakan tentang kejadian kiamat yang pada bagian awalnya sangat menarik untuk dicermati.
Abu Hurairah ra berkata : Rasulullah saw bersabda :“Ketika Allah telah selesai menjadikan langit dan bumi, Allah menjadikan sangkakala (terompet) dan diserahkan kepada malaikat Isrofil, kemudian ia letakkan dimulutnya sambil melihat ke Arsy menantikan bilakah ia diperintah”. Saya bertanya : “Ya Rasulullah apakah sangkakala itu?” Jawab Rasulullah : “Bagaikan tanduk dari cahaya.” Saya tanya : “Bagaimana besarnya?” Jawab Rasulullah : “Sangat besar bulatannya, demi Allah yang mengutusku sebagai Nabi, besar bulatannya itu seluas langit dan bumi, dan akan ditiup hingga tiga kali. Pertama : Nafkhatul faza’ (untuk menakutkan). Kedua : Nafkhatus sa’aq (untuk mematikan). Ketiga: Nafkhatul ba’ats (untuk menghidupkan kembali atau membangkitkan).
Dalam hadits di atas disebutkan bahwa sangkakala atau terompet malaikat Isrofil itu bentuknya seperti tanduk dan terbuat dari cahaya. Ukuran bulatannya seluas langit dan bumi. Bentuk laksana tanduk mengingatkan kita pada terompet orang – orang jamandahulu yang terbuat dari tanduk.
Kalimat seluas langit dan bumi dapat dipahami sebagai ukuran yang meliputi/mencakup seluruh wilayah langit (sebagai lambang alam tak nyata/ghoib) dan bumi (sebagai lambang alam nyata/syahadah). Atau dengan kata lain, bulatan terompet malaikat Isrofil itu melingkar membentang dari alam nyata hingga alam ghoib.
Jika keshohihan hadits di atas bisa dibuktikan dan data yang diperoleh lewat WMAP akurat dan bisa dipertanggungjawabkan maka bisa dipastikan bahwa kita ini bak rama – rama yang hidup di tengah – tengah kaldera gunung berapi paling aktif yang siap meletus kapan saja.
Dan Allah telah mengabarkan kedahsyatan terompet malaikat Isrofil itu dalam surah An Naml ayat 87 : “Dan pada hari ketika terompet di tiup, maka terkejutlah semua yang di langit dan semua yang di bumi kecuali mereka yang di kehendaki Allah. Dan mereka semua datang menghadapNya dengan merendahkan diri.
Makhluk langit saja bisa terkejut apalagi makhluk bumi yang notabene jauh lebih lemah dan lebih kecil. Pada sambungan hadits di atas ada sedikit preview tentang seperti apa keterkejutan dan ketakutan makhluk bumi kelak.
“Pada saat tergoncangnya bumi, manusia bagaikan orang mabuk sehingga ibu yang mengandung gugur kandungannya, yang menyusui lupa pada bayinya, anak – anak jadi beruban dan setan – setan berlarian.”
Ada sebuah pertanyaan yang menggelitik, jika terompetnya saja sebesar itu, bagaimana dengan peniupnya dan bagaimana pula Sang Pencipta keduanya? Maha Besar Engkau Ya Allah, Allahu Akbar!
Sumber :http://unik-aneh-langka.blogspot.com/2011/05/ternyata-alam-semesta-berbentuk-teropet.html

White Hole Kemungkinan Hadir di Alam Semesta



Anda pernah mendengar black hole? Ia merupakan sebuah celah gelap di ruang angkasa yang menghisap seluruh benda yang ada di sekelilingnya dan melemparnya ke ruang ketiadaan. Kini sejumlah ilmuwan menyebutkan bahwa pernah ada bukti akan adanya lawan dari black hole.
Kebalikan dari black hole, white hole atau lubang putih tidak menghisap benda di sekeliling namun memuntahkan material yang berasal dari tempat antah berantah ke alam semesta kita.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSliVrOLZFsDmzNRPlmfHf0Tu8RhM_InAjL2QNNeR70Hu2Jz9NxdlarPr4Ht-E6cYBzjBMZhm9AGRylOlzJPeQaBFoMKAu8LLvJqziEXnh0WZe5_3wUc9NrcJSRm-avzYREEPgICSXEwDP/s1600/500x_custom_1280856711880_white-hole.jpg
Alam semesta kita sendiri merupakan tempat yang aneh, dan lubang hitam merupakan salah satu hal yang paling aneh yang hadir di dalamnya. Namun secara matematik, lubang hitam harusnya bisa dibalikkan, artinya, ada sesuatu yang memuntahkan material, tidak menghisapnya.
Dikutip dari Dvice, lubang putih beroperasi dengan modus yang berbeda dengan lubang hitam. Mereka mendadak muncul untuk masa waktu yang singkat. Mereka kemudian melontarkan sejumlah material ke alam semesta lalu mereka sendiri runtuh, membentuk lubang hitam dan kemudian tidak pernah tampak lagi.
Perilaku lubang putih seperti ini sangat sulit untuk diamati. Namun peneliti yakin bahwa mereka telah menemukan salah satu di antaranya.
Pada tahun 2005 lalu, sebuah tembakan sinar gamma berhasil terekam namun ia tidak hadir bersama dengan supernova yang umumnya memicu hadirnya lontaran sinar gamma tersebut. Ada kemungkinan, ia hadir akibat runtuhnya sebuah lubang putih.
Yang menarik seputar lubang putih adalah pembentukan material mereka serupa dengan apa yang disebut Big Bang, atau yang disebut-sebut merupakan fenomena terbentuknya seluruh alam semesta. Ini membuat white hole disebut juga sebagal ‘Small Bangs’.
White hole tidak memiliki koordinat ruang dan waktu yang pasti dan tidak bisa dideteksi sama sekali. Mereka bisa secara mendadak muncul kapan saja, di mana saja dan melakukan aktivitas mereka sebelum kembali menghilang.
Sejauh ini, keberadaan white hole memang masih bersifat dugaan. Akan tetapi, black hole juga hanya merupakan dugaan sampai keberadaannya benar-benar diketahui pada beberapa dekade terakhir. Dan seperti yang diucapkan oleh fisikawan Murray Gell-Mann, apapun yang tidak dilarang adalah wajib.
Artinya, setidaknya dari sudut pandang mekanikal kuantum, lubang putih pasti ada di salah satu sudut alam semesta.
Sumber :
teknologi.vivanews.com

Einstein Ternyata Penganut Syiah!


Albert Einstein
Ketika media-media zionis berusaha mencegah peningkatan jumlah pemeluk baru Islam di kalangan masyarakat Barat dan berusaha mencoreng citra agama cinta damai dan keadilan ini, terungkap sebuah surat rahasia Albert Einstein, ilmuan Jerman penemu teori relatifitas yang menunjukkan bahwa dirinya adalah penganut Islam Syiah Imamiyah.
Berdasarkan laporan situs Mouood.org, Einstein pada tahun 1954 dalam suratnya kepadaAyatollah Al-Udzma Sayid Hossein Boroujerdi, marji besar Syiah kala itu, menyatakan, “Setelah 40 kali menjalin kontak surat-menyurat dengan Anda (Ayatollah Boroujerdi), kini saya menerima agama Islam dan mazhab Syiah 12 Imam”.
Einstein dalam suratnya itu menjelaskan bahwa Islam lebih utama ketimbang seluruh agama-agama lain dan menyebutnya sebagai agama yang paling sempurna dan rasional. Ditegaskannya, “Jika seluruh dunia berusaha membuat saya kecewa terhadap keyakinan suci ini, niscaya mereka tidak akan mampu melakukannya walau hanya dengan membersitkan setitik keraguan kepada saya”.
Einstein dalam makalah terakhirnya bertajuk Die Erklarung (Deklarasi) yang ditulis pada tahun 1954 di Amerika Serikat dalam bahasa Jerman menelaah teori relatifitas lewat ayat-ayat Al-Quran dan ucapan Imam Ali bin Abi Thalib as dalam kitab Nahjul Balaghah.
Dalam makalahnya itu, Einstein menyebut penjelasan Imam Ali as tentang perjalanan miraj jasmani Rasulullah ke langit dan alam malakut yang hanya dilakukan dalam beberapa detik sebagai penjelasan Imam Ali as yang paling bernilai.
Sumber(http://indonesian.irib.ir/index.php?option=com_content&view=article&id=25605:einstein-ternyata-penganut-syiah-&catid=17:berita3&Itemid=18)

Trik Para Pengemis Bikin Luka Palsu







Untuk urusan boong atau bener, itu urusan mereka. ada beberapa pengemis yang dengan sengaja bikin luka-lukaan (luka palsu), n caranya gampang banget...
mau tau??? ini caranya gan:


1. Siapkan alat-alat dan material yang diperlukan : tinta merah, tusuk gigi, cotton buds, brush cuci piring, lem


2. Buat "area luka" pake lem


3. Tunggu sampe lemnya kering


4. Rapikan lem dengan tusuk gigi untuk mempertegas area luka




5. Ratakan lem2 yang masih menggumpal dengan brush




6. Samarkan area luka bagian luar dengan sedikit tinta merah




7. Oleskan tinta merah (pake cotton buds) untuk mempertegas daerah luka (biar keliatan lebih nyata)




8. Ratakan lem pake tusuk gigi untuk membentuk "broken skin"




9. Oleskan tinta merah di bagian dalam area luka




10. Tunggu sampai kering




11. Selesai. luka palsu udah jadi deh...siap beraksi




http://adaapasekarang.blogspot.com/2012/01/trik-para-pengemis-bikin-luka-palsu.html

Kata-Kata Bijak Albert Einstein





einsteeinnMeski ia mengatakan, "Aku tidak punya bakat khusus. Aku hanyalah orang yang penasaran." namun nama "Einstein" sangat identik dengan kata "Jenius". Hampir tidak ada seorangpun yang menolak jika Einstein dikatakan sebagai prototipe manusia jenius. Berikut berbagai pemikiran dan pendapat sang maskot ilmuwan modern:


-Hakikatku adalah yang aku pikirkan, bukan apa yang aku rasakan ( ini yg ane gak setujuharunya dua duanya : de rejected)


-Selagi ada cinta tidak perlu ada lagi pertanyaan


-Aku Berpikir terus menerus berbulan-bulan dan bertahun tahun, sembilan puluh sembilan kali dan kesimpulannya salah. Untuk yang keseratus aku benar.


-Kalau mereka ingin menemuiku, aku ada disini. Kalau mereka ingin bertemu dengan pakaianku, bukalah lemariku dan tunjukkan pada mereka. (Ketika istrinya memintanya berganti untuk menemui Duta Besar Jerman)


-Kebanyakan orang mengatakan bahwa kecerdasanlah yang melahirkan seorang ilmuwan besar. Mereka salah, karakterlah yang melahirkannya.


-Tanda kecerdasan sejati bukanlah pengetahuan tapi imajinasi.


-Imajinasi lebih berharga daripada ilmu pengetahuan. Logika akan membawa Anda dari A ke B. Imajinasi akan membawa Anda kemana-mana.


-Tidak ada eksperimen yang bisa membuktikan aku benar, namun sebaliknya sebuah eksperimen saja bisa membuktikan aku salah.


-Orang-orang seperti kita, yang percaya pada fisika, mengetahui bahwa perbedaan antara masa lalu, masa kini, dan masa depan hanyalah sebuah ilusi yang terus menerus ada.


-Dunia ini adalah sebuah tempat yang berbahaya untuk didiami, bukan karena orang-orangnya jahat, tapi karena orang-orangnya tak perduli.


-Mencari kebenaran lebih bernilai dibandingkan menguasainya.


-Hidup itu seperti naik sepeda. Agar tetap seimbang, kau harus terus bergerak.


-Sudah saatnya cita-cita kesuksesan diganti dengan cita-cita pengabdian.


-Lebih mudah mengubah plutonium dari pada mengubah sifat jahat manusia.


-Tidak ada yang lebih merusak martabat pemerintah dan hukum negeri dibanding meloloskan undang-undang yang tidak bisa ditegakkan.


-Belajarlah dari masa lalu, hiduplah untuk masa depan. Yang terpenting adalah tidak berhenti bertanya.


-The most beautiful thing we can experience is the mysterious.


-Ilmu pengetahuan tanpa agama= buta, agama tanpa ilmu pengetahuan=lumpuh.

source :
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2806260

Teori Fisika Hawking; MENGUNGKAP PERJALANAN ISRO MI'RAJ RASULALLAAH

Salah satu mukjizat Nabi Muhammad SAW adalah diperjalankannya beliau oleh Allah SWT melalui peristiwa Isra’ Mi’raj. Banyak yang coba mengungkapkan peristiwa tersebut secara ilmiah, salah satunya melalui Teori Fisika paling mutahir, yang dikemukakan oleh Dr. Stephen Hawking.

http://3.bp.blogspot.com/_zjjbdPgG57I/S9XO8HxjLRI/AAAAAAAAALI/qO1gumzcwsQ/s1600/stephen-hawking.jpg
Stephen Hawking

Teori Lubang Cacing

Raksasa di dunia ilmu fisika yang pertama adalah Isaac Newton (1642-1727) dengan bukunya : Philosophia Naturalis Principia Mathematica, menerangkan tentang konsep Gaya dalam Hukum Gravitasi dan Hukum Gerak.

Kemudian dilanjutkan oleh Albert Einstein (1879-1955) dengan Teori Relativitasnya yang terbagi atas Relativitas Khusus (1905) dan Relativitas Umum (1907).

Dan yang terakhir adalah Stephen William Hawking, CH, CBE, FRS (lahir di Oxford, Britania Raya, 8 Januari 1942), beliau dikenal sebagai ahli fisika teoritis.

Dr. Stephen Hawking dikenal akan sumbangannya di bidang fisika kuantum, terutama sekali karena teori-teorinya mengenai tiori kosmologi, gravitasi kuantum, lubang hitam, dan tulisan-tulisan topnya di mana ia membicarakan teori-teori dan kosmologinya secara umum.

Tulisan-tulisannya ini termasuk novel ilmiah ringan A Brief History of Time, yang tercantum dalam daftar bestseller di Sunday Times London selama 237 minggu berturut-turut, suatu periode terpanjang dalam sejarah.

Berdasarkan teori Roger Penrose :
“Bintang yang telah kehabisan bahan bakarnya akan runtuh akibat gravitasinya sendiri dan menjadi sebuah titik kecil dengan rapatan dan kelengkungan ruang waktu yang tak terhingga, sehingga menjadi sebuah singularitas di pusat lubang hitam (black hole).“

Dengan cara membalik prosesnya, maka diperoleh teori berikut :


Lebih dari 15 milyar tahun yang lalu, penciptaan alam semesta dimulai dari sebuah singularitas dengan rapatan dan kelengkungan ruang waktu yang tak terhingga, meledak dan mengembang. Peristiwa ini disebut Dentuman Besar (Big Bang), dan sampai sekarang alam semesta ini masih terus mengembang hingga mencapai radius maksimum sebelum akhirnya mengalami Keruntuhan Besar (kiamat) menuju singularitas yang kacau dan tak teratur.

Dalam kondisi singularitas awal jagat raya, Teori Relativitas, karena rapatan dan kelengkungan ruang waktu yang tak terhingga akan menghasilkan besaran yang tidak dapat diramalkan.

Menurut Hawking bila kita tidak bisa menggunakan teori relativitas pada awal penciptaan “jagat raya”, padahal tahap-tahap pengembangan jagat raya dimulai dari situ, maka teori relativitas itu juga tidak bisa dipakai pada semua tahapnya. 

Di sini kita harus menggunakan mekanika kuantum. Penggunaan mekanika kuantum pada alam semesta akan menghasilkan alam semesta “tanpa pangkal ujung” karena adanya waktu maya dan ruang kuantum.

Pada kondisi waktu nyata (waktu manusia) waktu hanya bisa berjalan maju dengan laju tetap, menuju nanti, besok, seminggu, sebulan, setahun lagi dan seterusnya, tidak bisa melompat ke masa lalu atau masa depan.

Menurut Hawking, pada kondisi waktu maya (waktu Tuhan) melalui “lubang cacing” kita bisa pergi ke waktu manapun dalam riwayat bumi, bisa pergi ke masa lalu dan ke masa depan.

http://namakugusti.files.wordpress.com/2011/01/godellubangcacing.jpg
Ilustrasi Lubang Cacing

Hal ini bermakna, masa depan dan kiamat (dalam waktu maya) menurut Hawking “telah ada dan sudah selesai” sejak diciptakannya alam semesta. Selain itu melalui “lubang cacing” kita bisa pergi ke manapun di seluruh alam semesta dengan seketika.

Jadi dalam pandangan Hawking takdir itu tidak bisa diubah, sudah jadi sejak diciptakannya. 


Dalam bahasa ilmu kalam :
“Tinta takdir yang jumlahnya lebih banyak daripada seluruh air yang ada di tujuh samudera di bumi telah habis dituliskan diLauhul Mahfudz pada awal penciptaan, tidak tersisa lagi (tinta) untuk menuliskan perubahannya barang setetes.”

Menurut Dr. H.M. Nasim Fauzi, sesuai dengan teori Stephen Hawking, manusia dengan waktu nyatanya tidak bisa menjangkau masa depan (dan masa silam). 

Tetapi bila manusia dengan kekuasaan Allah, bisa memasuki waktu maya (waktu Allah) maka manusia melalui “lubang cacing” bisa pergi ke masa depan yaitu masa kiamat dan sesudahnya, bisa melihat masa kebangkitan, neraka dan shiroth serta bisa melihat surga kemudian kembali ke masa kini, seperti yang terjadi pada Nabi Muhammad SAW, sewaktu menjalani Isra’ dan Mi’raj.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTexw2FV9sbJQtvuGz6VlZgH6Y6SvYN3LBlX0tEQTdSs8-NaFHjcC83bPnQVEGYz658i9ygh-v7G6exqopip3SZSjaQcaiWdysdSuVJtoqA1Pi0mZAgd_y2AdREr8kXZnLximBoK5Fyhcc/s1600/isra_miraj1.jpg
Dari sinilah Rasulullah SAW diperjalankan oleh Allah SWT ke langit.


Sebagaimana firman Allah :
Dan Sesungguhnya Muhammad Telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidrotil Muntaha. Di dekatnya ada syurga tempat tinggal . . .
(QS. An Najm / 53:13-15)

Nampaknya dalam mengungkap Perjalanan Isra, Teori Hawking dengan “Lubang Cacing”-nya, sama logisnya dengan Teori Menerobos Garis Tengah Jagat Raya namun meskipun begitu, teori Hawking, tidak semuanya bisa kita terima dengan mentah-mentah.

Seandainya benar, Rasulullah diperjalankan Allah melalui “lubang cacing” semesta, seperti yang diutarakan oleh Dr. H.M. Nasim Fauzi, harus diingat bahwa perjalanan tersebut adalah perjalanan lintas alam, yakni menuju ke tempat yang kelak dipersiapkan bagi umat manusia, di masa mendatang (surga).

Rasulullah dari masa ketika itu (saat pergi), berangkat menuju surga, dan pada akhirnya kembali ke masa ketika itu (saat pulang). 

Dan dengan mengambil teladan peristiwa Isra, kita bisa ambil kesimpulan :
1. Manusia dengan kekuasaan Allah, dapat melakukan perjalanan lintas alam, untuk kemudian kembali kepada waktu normal.

2. Manusia yang melakukan perjalanan ke masa depan, namun masih pada ruang dimensi alam yang sama, tidak akan kembali kepada masa silam (mungkin sebagaimana terjadi pada Para Pemuda Kahfi).

3. Manusia sekarang, ada kemungkinan dikunjungi makhluk masa silam, tetapi mustahil bisa dikunjungi oleh makhluk masa depan. Hal ini semakin mempertegas, semua kejadian di masa depan, hanya dipengaruhi oleh kejadian di masa sebelumnya.

WaLLahu a’lamu bisshawab… 

Sumber :
kanzunqalam.wordpress.com

Apa Maksud Foto Einstein ini???


Mungkin Anda sering melihat foto Albert Einstein yang satu ini. Einstein menjulurkan lidah yang mudah kita temui di cover majalah, poster dan kaos. Foto tersebut diambil oleh fotografer (Arthur Sasse) pada 14 Mar 1951 di Princeton pada acara ulang tahun ke 72. Foto yang lengkap (aslinya) adalah Einstein sedang duduk di kursi belakang mobil bersama Dr Fank Aydelotte dan istrinya.
Mengapa Einstein menjulurkan lidah?

Yah, inilah pertanyaan banyak orang mengenai foto tersebut. Sebagian orang menganggap bahwa agar genius, maka kita harus mengeluarkan lidah dengan rambut yang acak-acakan.

Hm…hanya mitos..
Sebenarnya pada saat itu, Albert Einstein dan Aydelotte baru saja pulang dari acara penghargaan Einstein. Meskipun Einstein sudah duduk di kursi mobil, masih saja reporter dan fotografer mengejar dia. Para wartawan berusaha menahan Einstein, dan Einstein berteriak : “Ini cukup. Ini cukup!”. 

Namun dasar wartawan, tetap saja mengajukan pertanyaan dan para fotografer terus mengambil gambarnya bersama kerabatnya. Ketika wartawan meminta kesediaan Einstein untuk mengabadikan foto ulang tahunnya, akhirnya iapun menjadi letih dan kesal, lalu ia menjulurkan lidahnya, dengan nada mengejek. Pada saat itu, Arthur Sasse sempat mengabadikan foto Einstein tersebut.

Meskipun demikian, Einstein sangat menyukai foto itu. Ia memotong foto tersebut, sehingga hanya tampak dia sendiri (tanpa memunculkan Aydelotte dan istrinya). Einsteinpun memperbanyak foto tersebut dan mengirim ke teman-temannya.

Fisika dan Pendidikan Karakter


ALLAH SWT MENETAPKAN 
UKURAN ALAM DAN ISINYA DENGAN SERAPI-RAPINYA
                                                                  
Sebenarnya, apakah ilmu Fisika itu? Kata “Fisika” berasal dari bahasa Yunani yang artinya “Alam”. Istilah Fisika telah dikenal sejak zaman Yunani oleh Aristoteles (384-322 SM) dalam bukunya yang berjudul “Fisika” yang membahas berbagai gejala alam. Secara sederhana, defenisi Fisika adalah Ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala alam dan benda-benda mati.
Fisika merupakan Ilmu Pengetahuan berdasarkan percobaan. Dalam melakukan percobaan selalu memerlukan pengukuran-pengukuran yang teliti agar gejala alam yang dipelajari dapat dijelaskan atau diramalkan dengan tepat. Belajar dengan menggunakan media alam merupakan salah satu amalan yang diperintahkan Allah SWT agar manusia menjadi lebih bersyukur. Sehingga dengan sendirinya manusia menyadari bahwa sesungguhnya alam ini adalah bukti kekuasaan Allah Tuhan yang berhak disembah dan ternyata tidak ada ciptaan Allah SWT yang sia-sia , semua diciptakan dengan ukuran dan tujuan yang benar.
Hal ini ditegaskan Allah SWT dalam Al-Qur’an Surah Ali Imran (3) ayat 190-191, yang artinya:
“ Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “ Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.”
B. Pengukuran
Secara umum ada tiga hal yang sangat diperlukan oleh Fisika sebagai Ilmu yang berkembang melalui percobaan. Ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut :
1. Mengukur; kegiatan membandingkan suatu sunnatullah yang diukur (besaran) dengan sesuatu yang sejenis yang ditetapkan sebagai satuan.
2. Besaran; suatu sunnatullah yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka.
3. Satuan;suatu sunnatullah yang dapat digunakan sebagai pembanding dalam melakukan kegiatan pengukuran.
Pada prinsipnya semua gejala alam yang kita ukur dalam percobaan itu merupakan sunnatullah yang telah memiliki ukuran yang pasti dan merupakan sumber ilmu pengetahuan, khususnya fisika. Jadi mengkaji fisika sama dengan mengkaji sunnatullah sebagai bukti kebenaran adanya Allah SWT Yang Maha Besar yang berhak disembah. Dan beriman kepada sunnatullah tersebut merupakan bagian dari syarat peningkatan iman dan taqwa.
Sunnatullah yang dipelajari hanya mampu dipahami oleh hati yang beriman melalui proses “Iqra Bissmirabbika”. Itulah sebabnya belajar dalam Islam merupakan kewajiban setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan. Hal ini dapat ditelaah dalam QS. Yunus (10) ayat 5 dan (QS. Al-Alaq (96) : 1-5). Dalam ayat-ayat tersebut ditegaskan bahwa manusia tak akan mengetahui sesuatu (berilmu) tanpa pertolongan Allah SWT.
C. Besaran Pokok dan Besaran Turunan
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak bergantung pada satuan-satuan besaran lain serta digunakan untuk mendefenisikan besaran lain. Contoh : Panjang, Massa, waktu, kuat arus listrik, suhu, jumlah zat, intensitas cahaya. Tiap besaran pokok tersebut memiliki dimensi tersendiri.
Besaran pokok tersebut merupakan ciptaan Allah SWT yang yang telah ditetapkan ukuran-ukuran tertentu dengan rapi sesuai eksistensinya. Jadi besaran-besaran yang dikembangkan oleh manusia secara tidak langsung merupakan ayat-ayat Allah yaitu Alam semesta ini beserta isinya. Allah SWT telah menciptakan keteraturan-keteraturan pada alam semesta ini, dan dari sunnatullah inilah besaran-besaran fisika itu ditumbuh-kembangkan hingga melahirkan Iptek yang sangat populer saat ini dan menjamur penggunaannya di segala bidang. Keterangan tentang hal ini juga dapat dipetik dari beberapa ayat-ayat Allah SWT dalam Al-Qur’an, seperti berikut ini:
QS. Al-Furqon (25) : 2 yang artinya :”..., dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya .”
QS. Ar-Raad : 8 yang artinya :”... Dan segala sesuatu pada sisi-Nya ada ukurannya.” QS. Ar-Rahman (55) : 33; QS. Ash Talaq : 3 ;QS. Fathir : 43 ;QS. Asy-Suraa : 17 ;QS. Al-Qamar : 49 .
Besaran Turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari beberapa satuan besaran pokok. Contoh : Luas, Kecepatan, Percepatan, Gaya, Usaha, Tekanan, daya., dan lain-lain. Tiap besaran turunan memiliki pula dimensi tersendiri yang dapat diturunkan dari dimensi besaran-besaran pokok.
Dimensi suatu besaran adalah merupakan cara besaran itu tersusun dari besaran-besaran pokok. Untuk meningkatkan keimanan kita dari pembahasan ini, maka konsep dimensi dan ruang dapat ditelaah lewat firman Allah SWT yang artinya seperti berikut ini.
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami disegenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu”. (QS. Fushshilat (41) :53)
Kata tanda - tanda (kekuasaan) Allah “ tersirat sifat dan prilaku seluruh ciptaan-Nya dengan berbagai proses alami dan gejala-gejala alam. Kata disegenap ufuk mengandung arti selain berlaku sebagai dimensi ruang (volume) juga termasuk dalam makna beberapa dimensi besaran-besaran lain. Secara umum dimensi diartikan sebagai ukuran ruang, ada ukuran panjang ( dimensi panjang), ada ukuran luas (dimensi luas).
Diskusikan bagaimana esensi ukuran (Volume) air hujan di bumi? (Bahan Kajian Ilmiah Untuk Siswa-- KTI)
Alam beserta isinya sebagai sunnatullah telah ditetapkan “ukurannya “ yang mengandung dua makna ilmiah yaitu sebagai bilangan dengan sifat dan ketelitian yang terkandung di dalamnya dan yang kedua sebagai hukum dan aturan yang berlaku sempurna. Makna ukuran baik yang berperan sebagai bilangan maupun hukum atau aturan, keduanya tersusun sangat rapi dan sistematis serta berhubungan sempurna satu sama lain dengan penuh keteraturan.
Bukti ilmiah bahwa alam ini diciptakan dengan ukuran yang tepat dapat diperoleh informasinya yang otentik dari firman Allah SWT  QS. Al-Qamar (54) : 49 dan Al-Furqan (25) : 2. Dari Kedua ayat ini kita  menemukan  isyarat bahwa kata “ ukuran” mengandung dua makna yang penuh hikmah, yaitu :
1. Menyatakan sebagai bilangan dengan sifat dan ketelitian di dalamnya
2. Menyatakan sebagai hukum dan aturan Allah Yang Maha Sempurna Ukuran tersebut, baik berperan sebagai bilangan maupun sebagai aturan/hukum, keduanya tersusun dalam suatu sistematika yang sangat rapi dengan keterkaitannya satu sama lain.
Telah teruji secara ilmiah bahwa hukum-hukum Fisika akan selalu berlaku kapan dan dimanapun. Artinya, tidak hanya berlaku pada benda mati atau yang disebut materi/zat, namun juga berlaku pada keseluruhan prilaku makhluk hidup termasuk manusia sebagai makhluk ciptaan Allah yang termulia.
Cermati Juga Firman Allah SWT berikut ini ! QS. Ar-Ra’d (13) : 8; Faathir (35) : 43; Ath Thalaaq (65) : 3
Ungkapan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya, mengandung makna bahwa sesungguhnya alam semesta ini diciptakan memiliki besaran-besaran tersendiri yang ditunjukkan oleh gejala-gejalanya yang berlangsung secara teratur dan tersusun rapi. Sehingga benda apapun di alam ini sebagai ciptaan Allah, di ruang manapun berada, semua ukuranya telah ditetapkan sesuai dengan besaran dan eksistensinya diciptakan. Artinya tak satupun ciptaan Allah yang sia-sia, semua penuh hikmah yang tak akan habis dikaji oleh manusia sampai kapanpun (QS. Ali Imran Ayat 190-191 berikut ini)!
Selamat Ber"Iqra Bissmirabbika", semoga rahmat Allah kita raih bersama di Dunia dan di Akhirat, amin.